Ada rasa kehilangan sosok itu ketika aku benar-benar meninggakannya, kekerasan hatinya dan sikapnya yang begitu kasar hilang...pergi menjauh...aku akui aku kehilangan dan aku merindukan cacian itu, meski saat ia berkata sulit bagi hatiku untuk menerimanya...
Sekarang ia benar-benar pergi... gaungnya tak lagi ku dengar...
Aku mencarainya...dan aku takut jika aku hanya akan menemukan kemarahan di matanya...juga kata-kata itu lagi...aku takut...tapi jika aku pergi darinya...aku belum sanggup untuk itu...aku harus bersiap untuk membiasakan diri mendengar...kata-kata yang halus.....lembut...bukan umpatan...
Aku kan sudah dewasa.... aku akan bersiap sekarang...mencari arti dari semua katanya...Aku harus pergi....bersiap meninggalkan ketergantunganku padanya....ini sakit....benar-benar sakit...dan hatiku menjerit tak mau....bahkan buliran kecil dan bening itu tak lagi bisa kusembunyikan pada semua teman-temanku...aku menangis untuknya...yang mesti ia menyakitkan...tapi aku menyayanginya... Iya...aku menyayanginya....dari semua orang yang pernah mengumpatku...dia yang istimewa buatku...aku begitu bangga padanya...dengan semua kerja kerasnya....jerih payahnya...dan semangatnya....aku bangga...padanya....meski itu tidak pernah ku unngkapkan...dan aku hanya diam.... aku terlalu takut untuk menyapanya....apalagi berkata....bagaimana harimu...???apakah kamu letih...??? tidak pernah ada kata-kata itu...hanya...diam....
Ah.....kehidupan yang seperti itu...??? aku sudah terbiasa dengan semua aturanya...aku sudah begitu nyaman dengan kekangannya.....lalu saat itu aku harus melepas tali yang ia ikatkan erat di jiwaku....sakit.....dan sebenarnya aku juga tak ingin begitu... Namun sampai kapan aku bertahan...???
Aku merindukannya.... Rasa ketakutanku untuk bertemu dengannya sepertinya menjadi jurang pemisah ku... aku yakin..dan aku sebenarnya tahu di dasar hati terdalamnya ia menyayangiku...aku tahu ia sayang dan sangat menyayangiku....lalu apa yang ia pikirkan tentangku hari ini...???ataukah sudah ada rasa malas dan jenuh darinya untuk memikirkanku...
Ah....Kamu....tetap akan menjadai matahari di dalam siangku, meski panasnya kadang menyengat kulitku....kamu adalaha orang yang berarti dalam hidupku... apakah kamu tahu meninggalkanmu adalah keputusan yang begitu berat untuk aku lalui....aku tidak mau.....aku tidak mau...berapa kali aku jeritkan...ah...tapi kamu juga tidak akan mendengarkannya... AKU PERGI......bukan selamanya,,,,, aku juga tidak ingin kamu berfikir aku tak ingin dekat denganmu...aku pergi....untuk menyipakan mental hingga nanti jika kita bersama lagi...aku bisa lebih mengerti kamu.... memahami kamu....
Restumu...yang ku nanti....
No comments:
Post a Comment