Saturday, September 5, 2009

TITIK JENUH




Ternyata aku mulai kalah... disini...kalah mempertahankan pendapatku tentang ini,,, mengenai apa yang dulu aku yakini ini akan merenggut semua waktu yang kumiliki... Tapi ternyata disini keindahanya.. katika aku berjalan dan peluh mulai mengalir di dahiku...


Ketika... aku merasakan betapa sulitnya merangkai kata yang jelas, padat dan bermakana.. bukan yang bertele-tele... huft... satu malam kadang aku sampai tidak bisa memejamkan mata karena ini... Tapi ada satu hal.. yang membuat aku betah.. entah apa itu aku juga jarang bisa memaknainya..

Ketika aku mulai lelah... ia justru... datang menghampiri lalu entah apa itu.... aku belum benar-benar mengerti...semangat itu timbul ketika memang benar-benar aku mengalami satu titik jenuh yang menyesakan...hingga dadaku sesak ingin menumpahkan tangisannya di semua tulisan...
yah... sekarang menangispun sepertinya tak perlu lagi dengan airmata... menangis... cukup dengan tulisan.. dan ia akan bermakna lebih dari sebuah tangisan..

Aku akan berkata... Aku mulai mencintai pekerjaan ku... dan aku kalah pada teguhnya dinding yang ku bangun dulu, menjadi anak yang patuh pada orang tuaku dan hanya tinggal duduk berdiam dirumah.. lari dari maslah dan tetap memilih zona aman dalam kehidupanku...

Lalu saat ini... aku melawan arus... gerak perputarannya yang cepat membuat aku sibuk sana dan sini.... Jarang... untuk bermain bersama teman-temanku... nongkrong bareng... atau apalh itu namanya....dan aku menikmati ini...ketika aku mulai peka dengan ketidak adilan yang terjadi... aku tersadar.. ketidak adilan bukan hanya aku yang mengalaminya..tapi mereka... dan aku yang dulu merasakan betapa jahatnya ketidak adilan tergerak untuk mencaci maki si Penguasa... bukan dengan Mulut hampa.. tapi kata yang bisa bermakna..

Panggilan itu datang... menanamkan idealisme,, yang dulu entah apa itu aku tidak pernah tau..



Sekarang ini menjadi hari-hariku bergelut dengan berita... aku menikmatinya.... meski aku tahu resiko yang haruss aku ambil....

Aku punya niat belajar disini...

Dan aku tahu... tak mungkin selalu benar dalam belajar... Aku ingin hidup ini dinamis... sampai titik jenuh yang kurasakan dulu akan sirna...